Selasa, 06 November 2012

Kawasaki

Kawasaki memang dikenal sebagai perusahaan pembuat kapal, lokomotive, pesawat, motor dan misil. Tahun 1878 Shozo Kawasaki mendirikan Kawasaki di Tokyo sebagai perusahaan pembuat kapal. Tahun 1881 Kawasaki Hyogo Shipyard, Kawasaki Hyogo Shipyard berdiri di Hyogo, dan di tahun 1896 merger dengan Tsukigi Shipyard dan membentuk Kawasaki Shipyard Corp. Selama Perang Dunia II, Kawasaki memproduksi kapal selam dan supertanker. Setelah perang Dunia II, pihak Sekutu memisahkan divisi pembuat baja Kawasaki dan menjadi Kawasaki Steel Corporation. Di tahun 1949, Kawasaki memutuskan untuk memasuki industri motor dengan memproduksi engine motor.
Kawasaki membuat motor 60cc 2 stroke, dan juga 150cc dan 250cc 4 stroke dengan mengadopsi teknologi BMW Jerman, dimana dulunya telah mempunyai kerjasama dengan BMW di bidang industri pesawat terbang. Tahun 1954, Kawasaki Motorcycles memproduksi motor utuh dengan nama Meihatsu. Pada sat yang bersama kawasaki juga memproduksi scooter, namun mereka sadar bahwa agak berat untuk bersaing dengan ‘giant’ industry scooter saat itu Fuji Rabbit dan Mitshubishi Silver Pigeon.
Sejarah Kawasaki Motor sendiri nggak bisa dipisahkan dengan Meguro Motorcycles. Meguro ini di Jepang dikenal sebagai “Senior” dibandingkan Honda, Yamaha dan Suzuki dan dianggap sebagai “King of Four Stroke”. Meguro memasuki industri motor Jepang di tahun 1937, dan mempunyai hubungan yang baik dengan pemerintah dan menerima order yang banyak terutama untuk kebutuhan militer. Motornya pertama adalah Z97, 500cc rocker-valve yang dipengaruhi oleh motor Swiss Motosacoche. Motor ini cukup sukses dan terus diproduksi sampai tahun 1950-an. Disamping itu, Meguro juga memproduksi 250cc dan 350cc, single cylinder sebagaimana juga high performance twin cylinder. Twin Cylinder 650cc dan 500cc pun dibuat oleh Meguro dan pantaslah dianggap sebagai senior karena tahun segitu sudah berat-berat buatannya. Di tahun 1960, Meguro diakusisi oleh Kawasaki dan ditahun 1962 menjadi Kawasaki Motorcycles.

SEJARAH MOTOCROSS DUNIA

SEJARAH MOTOCROSS DUNIA

Motocross adalah bentuk olahraga sepeda motor atau balap kendaraan segala medan diadakan pada sirkuit offroad terbuka atau tertutup. Ini berevolusi dari percobaan , dan disebut mengacak, dan kemudian motorcross, menggabungkan moto Perancis dengan lintas-negara.BMX , atau sepeda motorcross, adalah olahraga yang setara untuk non-bersepeda motor kotor.
Motocross pertama kali berevolusi di Britania Raya dari sepeda motor uji kompetisi, seperti auto siklus klub sidang pertama kuartalan 's pada tahun 1906 dan sixth days scotlandia yang dimulai pada tahun 1909.Ketika halus balancing dan penilaian yang ketat uji coba tersebut ditiadakan demi perlombaan keluar flat untuk menjadi pembalap tercepat untuk menyelesaikan, itu disebut mengacak, dikatakan berasal dalam kalimat, "pertarungan lama yang langka" menggambarkan satu ras awal seperti. Ketika mengacak menyebar ke benua Eropa, kata Prancis untuk sepeda motor, motocyclette, atau moto untuk jangka pendek, digabungkan dalam sebuah pormentau dengan "lintas negara", dan nama motorcross terjebak. Perebutan dikenal pertama terjadi di camberley, surrey di 1924. Selama tahun 1930-an, olahraga tumbuh dalam popularitas, khususnya di Inggris di mana tim dari perusahaan birmingham arms (BSA),NORTON,Matchless ,Rudge , dan AJS berkompetisi di acara. Off-road sepeda dari era yang berbeda sedikit dari yang digunakan di jalan. Persaingan yang ketat di medan kasar membawa perbaikan teknis di sepeda motor.Frame kaku memberi jalan untuk suspensi dengan awal 1930-an, dan mengayunkan garpu suspensi belakang muncul dengan awal 1950-an, beberapa tahun sebelum didirikan pada sebagian besar jalan sepeda produksi. Periode setelah Perang dunia ke 2 didominasi oleh BSA yang telah menjadi perusahaan sepeda motor terbesar di dunia. BSA didominasi pengendara kompetisi internasional sepanjang tahun 1940-an.



Pada tahun 1952 FIM, badan internasional sepeda motor yang mengatur, menciptakan Piala Eropa individu menggunakan 500 cc susu formula mesin perpindahan. Pada tahun 1957, ditingkatkan itu ke status Kejuaraan Dunia. Pada tahun 1962, 250 cc kejuaraan dunia itu dibuat. Ini adalah dalam kategori 250 cc kecil bahwa perusahaan dengan 2TAK motor datang ke mereka sendiri. Perusahaan seperti HUSQVARNA dari Swedia,CZ dari bekas Cekoslowakia dan greeves dari Inggris, menjadi populer karena ringan dan kelincahan mereka. Pada tahun 1960-an, kemajuan dalam mesin 2 tak teknologi berarti bahwa, lebih berat 4 TAK mesin yang diturunkan ke kompetisi niche. Penunggang dari Belgia dan Swedia mulai mendominasi olahraga selama periode ini. Motocross diperkenalkan ke Amerika Serikat pada tahun 1966 ketika Swedia juara, Torstenn mengendarai sebuah acara pameran terhadap TT atas Amerika pengendara di Ranch FILM juga dikenal sebagai Hopetown di Simi Valley, California. Para Hallman tahun berikutnya bergabung dengan motorcross bintang lainnya termasuk Roger Decoster , Joel robert , dan Dave Bickers. Mereka mendominasi acara menempatkan ringan mereka dua-stroke ke dalam enam posisi teratas finishing.Motocross mulai tumbuh di popularitas di Amerika Serikat selama periode ini, yang memicu pertumbuhan eksplosif dalam olahraga.
Pada akhir 1960-an, perusahaan sepeda motor Jepang mulai menantang pabrik-pabrik Eropa untuk supremasi di dunia motorcross.SUZUKI mengklaim kejuaraan dunia pertama untuk pabrik Jepang ketika Joel Robert memenangkan 1970 250 cc mahkota. Stadion acara motorcross pertama diadakan pada tahun 1972 di Los Angeles . Pada tahun 1975, sebuah 125 cc kejuaraan dunia diperkenalkan. pengendara Eropa terus mendominasi motorcross sepanjang tahun 1970-an namun, oleh 1980-an, pengendara Amerika sudah menyusul dan mulai memenangkan kompetisi internasional .
Selama 1970-an dan awal 1980-an, produsen sepeda motor Jepang memimpin selama periode booming di motorcross teknologi. Dua-stroke khas berpendingin udara, mesin twin-kejut belakang suspensi memberikan cara untuk mesin yang berpendingin udara dan dilengkapi dengan single-shock breker suspensi belakang. Pada tahun 1990-an, hukum lingkungan yang semakin ketat di California memaksa produsen untuk mengembangkan ramah lingkungan empat-stroke teknologi. Pada pergantian abad, semua produsen utama telah mulai bersaing dengan mesin empat-stroke. Perusahaan Eropa juga mengalami kebangkitan dengan Husqvarna,Husaberg dan KTM memenangkan kejuaraan dunia dengan mesin empat-stroke.
Olahraga berevolusi dengan sub-disiplin ilmu seperti acara-acara stadion dikenal sebagai supercross dan arena cross diselenggarakan di arena indoor.freestyle motocross (FMX) peristiwa di mana penunggang dihakimi pada mereka melompat dan keterampilan akrobatik udara telah mendapatkan popularitas, serta supermoto, di mana mesin motorcross ras di kedua aspal dan off road. Vintage motorcross acara juga menjadi populer dengan pengendara sepeda biasanya bersaing pada pra-kencan model tahun 1975 .

Perubahan regulasi terbaru

Perubahan regulasi terbaru

  • Pada tahun 2002, kelas 500 cc digantikan menjadi MotoGP, kapasitas motor yaitu 990 cc.
  • Pada tahun 2005, sebuah peraturan baru untuk MotoGP telah diberlakukan yaitu flag-to-flag. Sebelumnya, jika sebuah balapan dimulai dengan start dalam kondisi sirkuit kering dan hujan turun, pembalap terdepan dapat mengangkat tangan untuk menghentikan lomba, demikian juga dengan para ofisial mengibarkan bendera merah untuk menghentikan balapan, kemudian balapan dimulai lagi dengan menggunakan ban basah. Sekarang jika hujan turun saat balapan tidak ada lagi bendera merah, para pembalap langsung menuju pit untuk mengganti ban sesuai kebijakan tim.
  • Pada tahun 2007, kelas MotoGP diturunkan kapasitas mesinnya, menjadi 800 cc.
  • Pada tahun 2010, kelas MotoGP diberlakukan pembatasan mesin 6 mesin untuk 1 musim.
  • Pada tahun 2010, kelas 250 cc digantikan oleh kelas Moto2 dengan mesin Honda CBR600RR, sasis prototipe.
  • Pada tahun 2012, kelas MotoGP dinaikkan kapasitas mesinnya, menjadi 1.000 cc.
  • Pada tahun 2012, kelas MotoGP diberlakukan regulasi CRT (Claiming Rule Team) yang memperbolehkan Tim (Kecuali Team Pabrikan) memakai mesin motor massal 1.000 cc disasis prototipe.
  • Pada tahun 2012, kelas 125 cc digantikan oleh kelas Moto3 dengan mesin 250 cc.

Spesifikasi mesin

Spesifikasi mesin

  • Konfigurasi: 4-silinder (Kelas MotoGP dan Moto2), 1-silinder (Kelas Moto3)
  • Kapasitas: 800 cc (Kelas MotoGP), 600 cc (kelas Moto 2), 250 cc (kelas Moto3).
  • Katup: 16-katup (Utuk semua kelas),
  • Kerja katup: DOHC, 4-katup per silinder (Untuk semua kelas) .
  • Bahan bakar: Tanpa timbal (tidak ada bahan bakar kontrol), 100 oktan.
  • Pasokan bahan bakar: Injeksi bahan bakar.
  • Aspirasi: Aspirasi normal.
  • Kekuatan: Kira - kira 250 atau 225 dk.
  • Pelumasan: Basah.
  • Maksimum/minimum putaran mesin: 17500 - 18000 Rotasi per menit.
  • Pendingin: Pompa air tunggal.

Spesifikasi

Spesifikasi

Mesin YZR-M1 empat silinder (empat tak) di acara Tokyo Motor Show 2009.
Setiap peraturan mengenai tiap-tiap kelas balapan dibentuk oleh FIM sebagai organisasi yang berwenang melakukannya. FIM membentuk dan mengeluarkan peraturan-peraturan baru yang dipandang sesuai dengan perkembangan balapan. Pada permulaan era baru MotoGP pada tahun 2002, motor bermesin 2 tak 500 cc dan 4 tak 990 cc dibolehkan untuk digunakan dalam balapan. Kedahsyatan tenaga dari motor bermesin 4 tak yang mengungguli motor bermesin 2 tak menyingkirkan seluruh mesin 2 tak dari persaingan, dan musim-musim balap selanjutnya tidak ada lagi motor 2 tak yang digunakan.
Pada tahun 2007, FIM akan memberlakukan peraturan baru bahwa motor-motor MotoGP akan dibatasi menjadi 4 tak 800 cc. Alasan yang dikemukakan dari pengurangan kapasitas silinder mesin ini adalah untuk meningkatkan keamanan pembalap, mengingat tenaga dan kecepatan puncak yang dihasilkan mesin-mesin MotoGP telah meningkat secara drastis sejak 2002. Rekor kecepatan MotoGP saat ini adalah 347,4 km/jam yang dicetak oleh Loris Capirossi dengan motor Ducati di sirkuit Catalunya, Barcelona pada tahun 2004. Sebagai perbandingan rekor kecepatan F1 saat ini adalah 369,9 km/jam yang dicetak oleh Antonio Pizonia dengan mobil BMW, di sirkuit Monza pada tahun 2004.
Keputusan pilihan untuk membatasi kapasitas mesin menjadi 800 cc (daripada dengan metode pembatasan tenaga lain, seperti pengurangan jumlah gir transmisi yang diizinkan) menurut para pengamat MotoGP sangat menguntungkan Honda. Honda menggunakan mesin lima silinder, dan hanya perlu mengurangi satu silinder untuk membenahi mesin mereka agar sesuai regulasi yang baru, sementara pabrikan lainnya harus mendesain ulang seluruh mesin mereka. Pembatasan menjadi 800 cc juga menimbulkan kontroversi bahwa sepertinya saat ini motor yang digunakan dalam kejuaraan Superbike 1000 cc menjadi yang tercepat dalam balapan motor sirkuit di seluruh dunia.
Mesin yang digunakan dalam kelas 125 cc dibatasi sebanyak satu silinder dan dengan berat minimal 80 kilogram, sementara untuk kelas 250 cc dibatasi sebanyak dua silinder dengan berat minimal 100 kilogram.
Motor-motor untuk kelas MotoGP dibolehkan menggunakan mesin dengan jumlah silinder antara tiga sampai enam silinder, dan terdapat variasi dalam pembatasan berat tergantung jumlah silinder yang digunakan. Ini disebabkan sebuah mesin dengan silinder yang lebih banyak, tenaga yang dihasilkan juga lebih besar, dan batasan berat meningkat. Pada tahun 2006 mesin-mesin yang digunakan di MotoGP adalah mesin empat dan lima silinder. Honda menggunakan lima silinder, sementara Yamaha, Ducati, Kawasaki, dan Suzuki menggunakan empat silinder.
Motor-motor yang digunakan dalam Grandprix motor dibuat tidak hanya untuk balapan saja, tetapi juga sebagai ajang unjuk kekuatan dan kemajuan teknologi antar pabrikan. Sebagai hasilnya seluruh mesin-mesin MotoGP dibuat dengan menggunakan material yang sangat mahal dan ringan seperti titanium, dan carbon-fiber-reinforced plastic. Motor-motor tersebut juga menggunakan teknologi yang tidak tersedia untuk konsumsi umum, misalnya adalah perangkat elektronik yang canggih termasuk telemetri, engine management systems, kontrol traksi, rem cakram karbon, dan teknologi mesin modern yang diadopsi dari teknologi mesin mobil F1.
Jika motor-motor yang dipakai di kelas MotoGP hanya dilombakan di tingkat kejuaraan dunia, motor-motor yang digunakan di kelas 125 cc dan 250 cc relatif lebih terjangkau. Harga sebuah motor 125 cc kurang lebih sama dengan sebuah mobil. Motor-motor ini sering digunakan dalam kejuaraan balap motor nasional di seluruh dunia.
Satu dari beberapa tantangan utama yang dihadapi para pembalap MotoGP dan Insinyur motor MotoGP adalah bagaimana untuk menyalurkan tenaga mesin yang luar biasa – lebih dari 240 dk (179 kW), melalui titik kontak dua buah ban dan permukaan aspal sirkuit dengan lebar hanya sekitar lengan manusia. Sebagai perbandingan mobil F1 menghasilkan lebih dari 950 dk (700 kW) tetapi dengan empat buah ban, sehingga memiliki titik kontak permukaan dengan aspal sepuluh kali lebih lebar dari motor MotoGP.

Karier Pembalap

Karier Pembalap

Terdapat penjenjangan karier bagi para pembalap yang turun di balap motor dunia, apabila seorang pembalap cukup berprestasi ia akan direkrut oleh tim yang ada dikelas berikutnya dari kelas 125 cc, kelas 250 cc, kemudian kelas puncak MotoGP. Pembalap yang turun di kelas 125 cc sendiri berasal dari pembalap yang berprestasi di kejuaraan regional atau nasional di negaranya masing-masing, seperti All Japan road racing di Jepang, ataupun kejuaraan Eropa.
Para pembalap yang turun di kelas puncak MotoGp berasal dari beberapa kejuaraan. Selain berasal dari kelas 250 cc seperti Valentino Rossi,Marco Melandri, Daniel Pedrosa, ada pula pembalap yang berasal dari AMA Superbike seperti Nicky Hayden, dari British Superbike seperti Shane Byrne, juga dari World Superbike seperti Noriyuki Haga, Colin Edwards, Troy Bayliss, Neil Hodgson, Ruben Xaus dan Chris Vermeulen. Banyaknya para pembalap yang berasal dari superbike ini tidak terlepas dari berubahnya kelas puncak GP motor yang membolehkan penggunaan motor bermesin 4 tak 990 cc pada tahun 2002, setelah sebelumnya ha

Grand Prix Sepeda MotorGrand Prix Sepeda Motor

Grand Prix Sepeda Motor mengacu pada kelas puncak dari balap motor, saat ini terbagi dalam tiga kelas mesin yang berbeda: Moto3, Moto2 dan MotoGP. Motor-motor yang digunakan di MotoGP adalah motor yang dibuat khusus untuk balapan dan tidak dijual untuk umum. Hal ini berlawanan dengan beberapa balapan kategori produksi, seperti World Superbike yang melombakan versi modifikasi dari motor-motor yang tersedia untuk umum.

Sejarah

Motor 50 cc team Suzuki tahun 1967.
Kejuaraan dunia untuk balap motor pertama kali diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), pada tahun 1949. Pada saat itu secara tradisional telah diselenggarakan beberapa balapan di tiap even untuk berbagai kelas motor, berdasarkan kapasitas mesin, dan kelas untuk sidecars (motor bersespan). Kelas-kelas yang ada saat itu adalah 50 cc, 125 cc, 250 cc, 350 cc, dan 500 cc untuk motor single seater, serta 350 cc dan 500 cc untuk motor sidecars. Memasuki tahun 1950-an dan sepanjang 1960-an, motor bermesin 4 tak mendominasi seluruh kelas. Pada akhir 1960-an, motor bermesin 2 tak mulai menguasai kelas-kelas kecil. Pada tahun 1970-an motor bermesin 2 tak benar-benar menyingkirkan mesin-mesin 4 tak. Pada tahun 1979, Honda berusaha mengembalikan mesin 4 tak di kelas puncak dengan menurunkan motor NR500, namun proyek ini gagal, dan pada tahun 1983 Honda bahkan meraih kemenangan dengan motor 500 cc 2 tak miliknya. Pada tahun 1983, kelas 350 cc akhirnya dihapuskan. Kelas 50 cc kemudian digantikan oleh kelas 80 cc pada tahun 1984, tetapi kelas yang sering didominasi oleh pembalap dari Spanyol dan Italia ini akhirnya ditiadakan pada tahun 1990. Kelas sidecars juga ditiadakan dari kejuaraan dunia pada tahun 1990-an, menyisakan kelas 125 cc, 250 cc, dan kelas 500 cc.
GP 500, kelas yang menjadi puncak balap motor Grand Prix, telah berubah secara dramatis pada tahun 2002. Dari pertengahan tahun 1970-an sampai 2001 kelas puncak dari balap GP ini dibatasi 4 silinder dan kapasitas mesin 500 cc, baik jenis mesin 4 tak ataupun 2 tak. Akibatnya, yang mampu bertahan adalah mesin 2 tak, yang notabene menghasilkan tenaga dan akselerasi yang lebih besar. Pada tahun 2002 sampai 2006 untuk pertama kalinya pabrikan diizinkan untuk memperbesar kapasitas total mesin khusus untuk mesin 4 tak menjadi maksimum 990 cc, dan berubah menjadi 800 cc di musim 2007. Pabrikan juga diberi kebebasan untuk memilih jumlah silinder yang digunakan antara tiga sampai enam dengan batas berat tertentu. Dengan dibolehkannya motor 4 tak ber-cc besar tersebut, kelas GP 500 diubah namanya menjadi MotoGP. Setelah tahun 2003 tidak ada lagi mesin 2 tak yang turun di kelas MotoGP. Untuk kelas 125 cc dan 250 cc secara khusus masih menggunakan mesin 2 tak.
Balap untuk kelas MotoGP saat ini diselenggarakan sebanyak 17 seri di 15 negara yang berbeda (Spanyol menggelar 3 seri balapan). Balapan biasa digelar setiap akhir pekan dengan beberapa tahap. Hari Jum’at digelar latihan bebas dan latihan resmi pertama, kemudian hari Sabtu dilaksanakan latihan resmi kedua dan QTT, di mana para pembalap berusaha membuat catatan waktu terbaik untuk menentukan posisi start mereka. Balapan sendiri digelar pada hari Minggu, meskipun ada seri yang digelar hari Sabtu yaitu di Belanda dan Qatar. Grid (baris posisi start) terdiri dari 3 pembalap perbaris dan biasanya setiap seri balap diikuti oleh sekitar 20 pembalap. Balapan dilaksanakan selama sekitar 45 menit dan pembalap berlomba sepanjang jumlah putaran yang ditentukan, tanpa masuk pit untuk mengganti ban atau mengisi bahan bakar. Balapan akan diulang jika terjadi kecelakaan fatal di awal balapan. Susunan grid tidak berubah sesuai hasil kualifikasi. Pembalap boleh masuk pit jika hanya untuk mengganti motor karena hujan saat balapan.